Museum Kereta Api Ambarawa
Museum Kereta Api Ambarawa
Lokomotif B5112, salah satu lokomotif buatan Hanomag Hannover (Jerman) yang dikoleksi: di Museum Ambarawa
Didirikan:6 Oktober 1976[1]
Lokasi:Jalan Stasiun No.1, Ambarawa, Jawa Tengah, Indonesia
Jenis:Museum kereta api
Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik) di halaman museum.
Bangunan dan Lokasi
Ambarawa awalnya merupakan sebuah kota militer pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda. Raja Willem I memerintahkan untuk membangun stasiun kereta api baru yang memungkinkan pemerintah untuk mengangkut tentaranya ke Semarang. Pada 21 Mei 1873, stasiun kereta api Ambarawa dibangun di atas tanah 127.500 m². Pada awalnya dikenal sebagai Stasiun Willem I.[2]
Willem Aku Stasiun Kereta Api awalnya titik pengangkutan antara 8 ½ 4ft di (1435 mm) cabang rel dari Kedungjati di timur laut dan 3ft 6in (1067 mm) baris rel selanjutnya menuju Yogyakarta melalui Magelang dari arah selatan. Hal ini masih bisa terlihat bahwa kedua sisinya dibangun stasiun kereta api untuk mengakomodasi ukuran yang berbeda.[3]
Museum kereta api Ambarawa kemudian didirikan pada tanggal 6 Oktober 1976 di Stasiun Ambarawa untuk melestarikan lokomotif uap yang kemudian datang ke akhir masa pemanfaatan kembali ketika 3ft 6in (1067 mm) jalur rel kereta api dari Perusahaan Negara Kereta Api ditutup. Ini merupakan museum terbuka yang terdapat di samping stasiun asli.[3]
[sunting]
Jalur Kereta Api
Garis 1067mm yang menghubungkan stasiun Magelang dan Stasiun Willem I, stasiun yang sekarang museum.
Jalur rel 3ft 6in (1067 mm) terhadap Yogyakarta (membentang dari selatan ke barat melalui Ambarawa) merupakan yang menarik karena berisi Jambu dan Secang, satu-satunya yang masih beroperasi seperti di Jawa. Garis luar Bedono ini ditutup pada awal tahun 1970 setelah rusak akibat gempa sehingga sebagian besar lalu lintas kehilangan sebagian besar penumpang untuk bis di jalan paralel. Garis dari Kedungjati (dari timur yang awalnya dari Ambarawa) selamat ke pertengahan 1970-an tapi tidak terlihat lalu lintas yang sangat kecil di dekat akhir, paling tidak karena jauh lebih cepat untuk bepergian secara lebih langsung dengan jalan menuju Semarang. Kehadiran garis mungkin tidak banyak yang melalui lalu lintas dari Semarang ke Yogyakarta.[3]
[sunting]
Koleksi
The museum collected 21 steam locomotives. Currently four locomotives are operational. Other collections of the museum include old telephones, morse telegraph equipments, old bells and signals equipments, and some antique furnitures.[3]
Lokomotif Uap B2502, salah satu dari empat lokomotif yang masih aktif dan merupakan salah satu diantara tiga yang tersisa di dunia.
Beberapa lokomotif uap adalah 2 B25 B2502 0-4-2T / 3, yang dari armada asli dari 5 dipasok ke garis sekitar 100 tahun yang lalu (lokomotif ketiga (B2501) disimpan di sebuah taman di kota terdekat) E10 yang E1060 0-10-0T yang semula dikirimkan ke Sumatera Barat pada tahun 1960 untuk bekerja di kereta api batubara, tetapi kemudian dibawa ke Jawa, dan sebuah lokomotif konvensional 2-6-0T C1218 yang dikembalikan untuk dapat digunakan kembali pada tahun 2006.[3]
[sunting]
Galeri
Loko uap B 2503 mengisi air di Bedono
Peta Jalur Heritage Ambarawa
Konsep pengembangan Kawasan Ambarawa (Jalur Heritage & Museum Kereta Api) yang meliputi pengembangan 4 stasiun, yaitu :
1). Stasiun Tuntang
2). Stasiun Ambarawa
direncanakan sebagai center-point akan dikembangkan menjadi museum standar internasional. Sangat perlu ditata ulang dan memerlukan penambahan koleksi museum (loko, kereta dan gerbong dll)
3). Stasiun Jambu
direncanakan menjadi resort atau cottage untuk tujuan wisata di Ambarawa
4). Stasiun Bedono
direncanakan untuk resto, café dan souvenir shop
Museum Kereta Api Ambarawa
Memiliki Keberagaman lokomotif uap yang menjadi koleksinya,
Memiliki kereta uap wisata yang masih beroperasi.
Memiliki jalur rel bergerigi yang melalui daerah pegunungan tropis.
Revitalisasi Depo Lokomotif Uap Ambarawa
a)Pembentukan Workshop Lokomotif Uap
b)Revitalisasi 2 (dua) unit Lokomotif Uap yaitu Lokomotif Uap Tipe C29 (saat ini masih berada di Depo Perhutani Cepu) dan Lokomotif Uap Tipe D52 (saat ini masih berada di Museum Transportasi TMII)
c)Pusat Pelatihan Pemeliharaan dan Rekayasa Lokomotif
Lokomotif Uap Tipe D52 & Lokomotif Uap Tipe C29
Konstruksi dalam ruang lingkup kereta api adalah infrastruktur diciptakan untuk mendukung penggunaan rangkaian lagu untuk perjalanan kereta (baik antar kota dan dalam kota), termasuk: jembatan, Viaduct, terowongan dan beberapa menara telekomunikasi ..
Sebagian besar pembangunan perkeretaapian Indonesia sekarang merupakan peninggalan dari era pemerintahan Hindia Belanda yang memiliki gaya dan teknik konstruksi yang mencerminkan kemajuan peradaban manusia pada saat itu sehingga memiliki nilai sejarah yang harus dijaga dan dipelihara.
Icon Type Description Heritage Construction
terowongan Terowongan itu adalah salinan di bawah tanah atau gunung yang dibuat dan digunakan untuk lalu lintas kereta api. Terowongan umumnya tertutup di semua sisi kecuali di kedua ujungnya terbuka ke lingkungan luar. terowongan ini dilakukan melalui berbagai jenis dan lapisan tanah dan batu sehingga metode konstruksi tergantung pada kondisi tanah Ijo, Notog, Wilhelmina, Lampegan,Sasaksaat
Bridge Bridge adalah konstruksi di atas sungai yang digunakan sebagai infrastruktur lalu lintas kereta api. Cibisoro, Cikubang, Cisomang,Cirahong, Lembah Anai
Viaduct Viaduct adalah konstruksi di jalan raya yang digunakan untuk menghindari persimpangan sebidang antara rel kereta api dan jalan raya. Viaduct yang dibangun sistem ini mungkin tidak pernah membayangkan akan membentuk sebuah node, salah satu elemen estetika kota gambar di perkotaan Jatinegara, Bandung, Yogyakarta, Surabaya
teknologi Railroad sulit untuk menjelaskan tanpa mengetahui perkembangan teknologi kereta api. Salah satunya adalah sejarah kereta api.
menggunakan Kereta Api telah dikenal oleh manusia sejak 2000BC. Jika kondisi tanah basah kemudian roda akan menekan tanah dan melacak meninggalkan seperti. Jadi ketika itu melewati beberapa kali, tanah akan kaku dan padat.Mendorong gerobak tanah padat menyeluruh membuktikan gerobak yang lebih mudah untuk menjalankan.
Mendorong gerobak di gang pertambangan diperlukan pengetahuan khusus kereta api. Untuk membuat gerobak tidak memukul dinding rumah itu dilengkapi dengan alat di depan gerobak yang melindungi gerakan gerobak untuk mengikuti arah gang.Pada abad ke-18, ia dibuat papan kayu yang disebut Wagonway untuk mengangkut batubara.
Setelah penemuan besi, roda dibuat yang memiliki daya tahan dan permukaan roda yang dilapisi singgung dengan jalan dengan lapisan besi tipis. Selain itu, besi digunakan untuk permukaan jalan dilapisi kayu. Pada tahun 1767, Von Reynolds kayu dilapisi dengan lapisan besi cor di atas dan meningkatkan kedua belah pihak.
Setelah diketahui dengan pengolahan besi efektif, hal itu dibuat jalan kereta api yang mengganti kayu. Kereta api terbuat dari besi cor dengan pembelahan yang berharap dapat memberikan arah roda akurat. Jalan dengan bahan ini disebut Plateway. Pada tahun 1782, von Jessops menggunakan cor besi rel kereta api dan berubah bentuk dari bentuk saluran untuk membentuk jamur sejalan dengan penemuan roda yang dilengkapi dengan flens.
Rel yang dibuat oleh besi cor sering kerusakan terutama di bagian tengah. Jadi dibuat rel yang meningkatkan di tengah seperti perut ikan. Pada 1820, ia mulai menggunakan rel baja ditempa dengan lebih baik tarik paksa.
Ada dua pilihan untuk membuat roda dengan flens yang flens roda di luar atau di dalam. flens luar menyebabkan kesulitan ketika beralih. Cara terbaik adalah dengan menggunakan flens dalam. Silinder roda dengan flens dalam disebabkan roda selalu akan menyentuh rel di satu sisi dan membuat gesekan konstan antara kereta api dalam dan flens roda ketika bergerak. Untuk mengatasi masalah tersebut, roda dibuat kerucut.
Lebar roda berkaki mulai digunakan pada tahun 1839, mengembangkan oleh Steven yang mulai membuat percobaan kereta api sejak tahun 1830.
Pembangunan rel dimulai dengan sendok pertama sampai pembangunan rel oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, laj Baron Sloet Van De Beele pada tanggal 17 Juni 1864. Kereta api pertama dibangun oleh sebuah perusahaan swasta bernama NIS (Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij) dimulai dari Samarang ke Tanggung sepanjang 26 km dan diresmikan pada 10 Agustus 1867. kereta api adalah garis gauge 1435 mm. Pembangunan jalan terus ke Solo dan Yogyakarta, dan kemudian didirikan pada tanggal 10 Juni 1872. Sebagai topografi pegunungan di Indonesia, pemerintah Hindia Belanda menetapkan garis gauge 1067 mm sebagai garis pengukur lebih cocok untuk topografi Indonesia. Selama pemerintah Hindia Belanda, tepatnya sampai 1939, panjang rel di Indonesia telah mencapai 6811 km
Salah satu kereta api unik adalah unit pemisahan sopir kereta api dan peralatan transportasi yang digunakan. Hal ini mengakibatkan pemisahan peralatan kereta api memiliki keuntungan yang bisa pembawa dibundel dan dirilis sebagai diperlukan. Jika untuk beberapa alasan drive unit harus diganti, dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus mengganggu peralatan transportasi.
Drive unit biasanya disebut lokomotif. Kereta api yang pernah beroperasi di Indonesia: Uap Lokomotif, Lokomotif Listrik dan Diesel Lokomotif. peralatan Carrier disebut mobil untuk mengangkut penumpang dan gerobak untuk mengangkut barang.Selain lokomotif, mobil dan kereta masih memiliki unit peralatan lain yang dapat bergerak di atas rel, yaitu Kereta Api-Crane, Inspeksi Lorry, Kerja dan Rail Pemeliharaan Jalan Peralatan Lorry
Icon Rolling Stock Description Type
Steam Locomotive Lokomotif uap adalah kendaraan rel yang dapat bergerak sendiri drive oleh mesin uap yang dihasilkan dari boiler dipanaskan dengan kayu bakar, batubara atau minyak bakar. Lokomotif uap pertama di Indonesia mulai beroperasi pada tahun 1867 bersama dengan pembukaan jalur kereta api pertama dari Samarang stasiun ke Tanggung sepanjang 26 km. Seri lokomotif uap adalah NIS 1 dan NIS 2 dibuat di pabrik Borsig, Jerman. Selain itu, berbagai jenis lokomotif mulai dibawa dari Eropa dan Amerika. Lokomotif memiliki kekuatan untuk 1850 HP (tenaga kuda), misalnya, lokomotif uap Bahasa Indonesia terbesar adalah DD52. Mulai tahun 1953, lokomotif diesel mulai datang dan kemudian mengganti lokomotif uap. Baru-baru sekitar tahun 1980, lokomotif uap tidak beroperasi lagi kecuali untuk tur kereta api B12, B13, B16, B17, B20, B22, B23, B25, B27, B50, B51, B52,BB10, C11, C12, C14, C15, C16,C17, C18, C19, C20, C21, C23,C24, C25, C26, C27, C28, C29,C30, C33, C51, C53, C54, CC50,D10, D11, D14, D15, D50, D51,D52, E10, F10, DSM22, DSM28, DSM38, DSM48, DSM55
Diesel Locomotive lokomotif Diesel adalah kendaraan rel yang dapat bergerak sendiri dengan mesin diesel sebagai rangkaian daya sumber dan berfungsi untuk menarik kereta atau gerbong. Lokomotif diesel pertama di Indonesia mulai beroperasi pada tahun 1953, yaitu lokomotif CC200 BB200, BB201, BB300, BB301, BB305, C300, CC200, D300, D301
Electric Locomotive lokomotif listrik tidak bisa menghasilkan listrik sendiri untuk menggerakkan motor (meningkatkan roda lokomotif), tetapi listrik diperoleh dari kabel transmisi di atas jalur kereta api. Cakupan lokomotif terbatas pada saluran yang tersedia transmisi tenaga listrik. lokomotif listrik mulai beroperasi pada tahun 1925 sejak jaringan listrik pertama dari stasiun Tanjung Priuk ke stasiun Jatinegara ESS3201
Car Mobil seluruh atau sebagian kendaraan digunakan untuk membawa penumpang, bagasi atau barang pos. Ada 19 mobil tua dari hasil inventarisasi dan pengumpulan data. Selain itu, ada adalah Djoko Kendil mobil (mulai beroperasi pada 1938) yang bisa disewa oleh masyarakat untuk wisata kereta api CR, AR
Wagon wagon adalah kendaraan khusus yang digunakan untuk mengangkut barang atau binatang. Ada 7 gerbong lama dari persediaan dan pengumpulan data GR, PR, YR, KR, ZR
Crane Crane merupakan alat derek atau alat tuas untuk memindahkan item besar dan berat di satu lokasi. Crane merupakan peralatan pendukung dalam depo lokomotif atau depot mobil, dan lebih sering digunakan untuk mengangkat menggelincirkan atau berguling lokomotif, mobil atau gerobak selama operasi dan mengganggu perjalanan kereta api lain FIGEE, UH-995
Tidak ada komentar:
Posting Komentar